27 Apr 07 06:32 WIB
Arogan, PSMS Takluk Di Malang
Malang, WASPADA Online
Persema Malang akhirnya mampu mewujudkan janjinya menutup laga terakhir putaran pertama dengan mengalahkan PSMS Medan 2-1 dalam lanjutan Liga Indonesia XIII 2007 di Stadion Gajayana Malang, Kamis (26/4) malam. Dua gol Persema masing-masing dipersembahkan Caue Benecio di akhir babak pertama dan Dodit Fitrio Effendi pada menit 51, sementara gol PSMS dilesakkan Putut Waringin Jati pada menit ke-11.
Persema tertinggal terlebih dahulu setelah Putut menyarangkan gol ke gawang Persema yang dikawal Sukasto Effendi, bahkan menjelang babak pertama berakhir, gawang PSMS yang dijaga Markus H. Rihihina tetap aman. Namun, beberapa detik sebelum berakhirnya babak pertama, tandukan Caue Benecio menyamakan kedudukan.
Memasuki babak kedua, Persema semakin meningkatkan tempo permainan dan menciptakan beberapa peluang emas, namun tendangan demi tendang Franco Hita cs selalu mampu ditangkis kiper PSMS, Markus H. Rihihina. PSMS sendiri beruntung tidak kebobolan lebih banyak setelah Franco Hita gagal memanfaatkan maksimal hadiah tendangan penalti pada menit ke-26 setelah wasit Muchlis AF menunjuk titik putih akibat pelanggaran Usep Munandar terhadap M. Kamri.
Pertandingan yang cukup keras dan cepat itu pun membuahkan empat kartu kuning, tiga kartu untuk PSMS dan satu untuk tuan rumah. PSMS diberikan kepada Frank J Seator, Mbom-mbom Julien dan Boy Jati Asmara, sedangkan satu-satunya kartu kuning untuk Persema diberikan kepada mantan pemain nasional, Bima Sakti.
Dari 17 kali pertandingan di putaran pertama, Persema mengumpulkan 28 poin dan melonjak ke peringkat empat hasil dari sembilan kali menang, sekali seri dan tujuh kalah. PSMS sendiri bertengger di tempat ketiga dengan 31 poin, hasil sembilan menang, empat draw dan empat kali kalah.
Di Stadion Jakabaring Palembang, tuan rumah Sriwijaya FC gagal memetik angka penuh setelah ditahan imbang PSIS Semarang tanpa gol. Sejak menit awal, tuan rumah menekan habis-habisan gawang PSIS yang dijaga kiper cadangan Agus Murod. Namun, PSIS justru tampil lepas dan nyaris menciptakan gol melalui Julio Lopez di menit 19.
Berikutnya, giliran Sriwijaya yang memiliki peluang melalui Zah Rahan. Tetapi peluang itu gagal setelah sundulan pemain asal Liberia itu mampu diamankan kiper PSIS. Tuan rumah Sriwijaya kembali mendominasi pertandingan di babak kedua lewat Anoure Obiora dan PSIS mengancam gawang Sriwijaya melalui Julio Lopez dan Ebi Sukore.
Sayang berbagai peluang kedua tim tidak juga membuahkan gol sehingga pertandingan tetap berakhir 0-0. Hasil ini cukup bagi Sriwijaya menggusur posisi PSMS untuk menduduki peringkat kedua klasemen sementara Wilayah Barat. Dan PSIS tidak berpindah dari posisi ke-10.
Our Blog
- Blog Comments
- Facebook Comments
Popular Posts
-
Permulaan Generasi Pertama Manusia Tersebutlah dalam kitab-kitab suci bangsa Timur Tengah bahwa Adam, yang dianggap sebagai manusia per...
-
Mengamalkan Agama Melalui Dalihan Natolu Oleh: Lamhot Simarmata Merupakan bagian dari skripsinya di IAIN Sumatera Utara, Fakultas Da...
-
Si Raja Batak mempunyai dua anak yang diketahui silsilahnya sampai sekarang. Pertama Guru Tatea Bulan dan yang kedua adalah Raja Isumbaon...
-
ilustrasi Semangat untuk semakin meningkatkan partisipasi dalam pembangunan ekonomi tumbuh usai pendirian Koperasi Syariah 212 alias ...
-
Koperasi Syariah 212 yang baru dibentuk hari ini, Jumat (6/1) diyakini menjadi awal kebangkitan ekonomi umat. Sistem yang dikembangkan d...
-
Amerika Serikat saat ini sedang gencar menuduh dan menginvestigasi kecurangan yang terjadi dalam pilpres AS 2016. Kecurangan yang pal...
-
AS saat ini sedang menuduh Rusia mengintervensi pemilihan presiden 2016 baru-baru ini. Seorang pengamar Dr. Ron Paul dari Institute of ...
-
Pemerintah dan para penembak misterius dilaporkan telah menewaskan lebih dari 6.000 orang yang terlibat narkoba di Filipina. ( baca ) ...
-
Indonesia to open investment opportunities in twelve small and outer islands across and its welcomed by bonafide investors. However, it ...
-
Legenda Simardan Perlu Dilestarikan Guna pengembangan objek wisata, sudah waktunya Pemko Tanjungbalai melakukan pelestarian budaya den...